Lagu “Nina” merupakan salah satu lagu dari album ketiga Feast yang berjudul “Membangun & Menghancurkan”. Album ini dirilis pada 30 Agustus 2024, mereka melibatkan Enrico Octaviano, Giovanni Rahmadeva, Lafa Pratomo, Vega Antares, Iga Massardi dan Laleilmanino sebagai Produser.
Lagu “Nina” adalah sebuah lagu yang dirilis oleh Adnan Satyanugraha Putra pada tahun 2024. Meski tergolong baru, lagu ini telah mendapatkan perhatian yang sangat luas dari para pendengar musik Indonesia berkat liriknya yang menyentuh hati. Lagu ini menceritakan tentang pesan mendalam dari orang tua yang sibuk bekerja kepada anaknya, menggambarkan cinta dan upaya perlindungan terhadap orang yang berharga dalam hidupnya. “Nina” tidak hanya menyuarakan pesan dari orangtua kepada anak, tetapi juga bisa dimaknai sebagai ungkapan kasih sayang dari figur pelindung lainnya seperti kakak atau siapa pun yang berusaha menjaga orang yang dicintainya. Lagu ini menyuarakan perasaan seorang yang harus berjuang di luar sana, bekerja keras demi masa depan, namun di saat yang sama menyimpan kerinduan dan kekhawatiran karena tidak selalu bisa hadir secara fisik di sisi orang yang ia sayangi. Lirik-liriknya menyentuh hati karena menampilkan dilema yang sering dihadapi oleh banyak orang dewasa, antara tanggung jawab hidup dan kebutuhan emosional untuk bersama keluarga. Melalui nada lembut dan pesan yang hangat, “Nina” menjadi seperti surat terbuka atau doa yang ditujukan kepada orang yang ingin dijaga bahwa meski jarak memisahkan, cinta dan perlindungan itu tidak pernah hilang. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk memahami bentuk kasih yang tidak selalu hadir secara langsung, tetapi nyata melalui usaha, pengorbanan, dan perhatian yang mungkin tak selalu terucap. (sap, eka, tan)
Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita bekerja....
Di tengah derasnya arus era digital yang bergerak cepat, Generasi...
Tidak semua perjalanan hidup berjalan lurus. Terkadang justru dari titik...
“Great things never came from comfort zones.” Kalimat sederhana ini...
Di balik semarak kompetisi dan deretan alat canggih yang dipamerkan...
Perkembangan teknologi kendaraan listrik tidak lagi terbatas pada industri otomotif...
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi di...
Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis adalah sebuah film Indonesia yang...
Lagu “Nina” merupakan salah satu lagu dari album ketiga Feast yang berjudul “Membangun & Menghancurkan”. Album ini dirilis pada 30 Agustus 2024, mereka melibatkan Enrico Octaviano, Giovanni Rahmadeva, Lafa Pratomo, Vega Antares, Iga Massardi dan Laleilmanino sebagai Produser.
Lagu “Nina” adalah sebuah lagu yang dirilis oleh Adnan Satyanugraha Putra pada tahun 2024. Meski tergolong baru, lagu ini telah mendapatkan perhatian yang sangat luas dari para pendengar musik Indonesia berkat liriknya yang menyentuh hati. Lagu ini menceritakan tentang pesan mendalam dari orang tua yang sibuk bekerja kepada anaknya, menggambarkan cinta dan upaya perlindungan terhadap orang yang berharga dalam hidupnya. “Nina” tidak hanya menyuarakan pesan dari orangtua kepada anak, tetapi juga bisa dimaknai sebagai ungkapan kasih sayang dari figur pelindung lainnya seperti kakak atau siapa pun yang berusaha menjaga orang yang dicintainya. Lagu ini menyuarakan perasaan seorang yang harus berjuang di luar sana, bekerja keras demi masa depan, namun di saat yang sama menyimpan kerinduan dan kekhawatiran karena tidak selalu bisa hadir secara fisik di sisi orang yang ia sayangi. Lirik-liriknya menyentuh hati karena menampilkan dilema yang sering dihadapi oleh banyak orang dewasa, antara tanggung jawab hidup dan kebutuhan emosional untuk bersama keluarga. Melalui nada lembut dan pesan yang hangat, “Nina” menjadi seperti surat terbuka atau doa yang ditujukan kepada orang yang ingin dijaga bahwa meski jarak memisahkan, cinta dan perlindungan itu tidak pernah hilang. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk memahami bentuk kasih yang tidak selalu hadir secara langsung, tetapi nyata melalui usaha, pengorbanan, dan perhatian yang mungkin tak selalu terucap. (sap, eka, tan)
penyuka feast
Komentar tanpa text