“Great things never came from comfort zones.”
Kalimat sederhana ini menjadi prinsip yang mendorong Putu Belinda Puteri untuk meyakini dirinya sendiri. Ia merupakan sosok generasi muda yang kini bersinar sebagai Runner-Up III Duta Pariwisata Bali tahun 2025. Dengan segudang prestasi serta dedikasi terhadap budaya dan pariwisata. Belinda menjadi figur inspiratif yang membuktikan bahwa perempuan muda Bali mampu bersaing secara global tanpa melupakan akar budayanya.
Lulusan Manajemen Bisnis Internasional dari Politeknik Negeri Bali ini memulai kariernya di sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang pariwisata, berlokasi di kawasan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Bali. Berbekal pendidikan dan pengalaman profesionalnya, Belinda telah membangun fondasi yang kuat untuk memahami industri pariwisata secara komprehensif, baik dari sisi bisnis maupun operasional.
Latar belakang pendidikannya di bidang Bisnis Internasional mendorong minat Belinda untuk berkarier di bidang pariwisata. Setelah mendalami ruang lingkup pariwisata, timbul semangat dalam dirinya untuk mendedikasikan pengetahuannya guna lebih mengenal dan mengembangkan Pulau Bali tercinta. Salah satu langkah nyata yang ia ambil adalah menjadi bagian dari Duta Pariwisata Bali. Bagi Belinda, ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah proses bertumbuh dan mengeksplorasi potensi diri. Ia belajar mengenali kelebihannya, mengasah kemampuan public speaking, modeling, pengetahuan budaya, serta mendapatkan pembinaan rutin. Pengalaman tersebut tidak hanya memperluas wawasannya, tetapi juga memperkenalkannya kepada teman-teman yang memiliki semangat dan harapan besar dalam mempertahankan serta memajukan dunia pariwisata Bali, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Mengikuti ajang duta pariwisata ini bukanlah keputusan yang mudah, butuh kesiapan mental dan fisik, belum lagi membagi waktu dengan pekerjaan saya yang cukup menuntut,” kenangnya. Namun, dengan semangat tinggi serta dukungan keluarga dan rekan-rekan kantor, ia mampu menjadikannya sebagai bahan bakar semangat. “Dengan meningkatkan diri melalui hal-hal yang dapat mengembangkan potensi, bagi saya ini merupakan sesuatu yang positif dan akan memberikan dampak baik, tidak hanya bagi diri saya sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar,” ujarnya. Belinda juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan berhenti berkarya setelah masa tugas sebagai Duta Pariwisata berakhir. Ia juga telah merancang beberapa langkah yang konkret serta berkelanjutan, seperti menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi, branding budaya, dan promosi destinasi Bali secara kreatif dan informatif. Selain itu, ia juga berencana aktif membina generasi penerus dengan mendampingi para calon finalis Duta Pariwisata Bali di masa mendatang.
“Pariwisata adalah dunia yang dinamis. Kita harus terus meng-upgrade diri, baik dengan belajar bahasa asing, digital marketing, critical thinking, maupun hospitality,” pesan Belinda. Ia juga mengingatkan bahwa inovasi tanpa akar budaya akan kehilangan jiwanya.
“Jaga sejarah, budaya, dan alam Bali. Karena Bali bukan hanya tempat wisata, melainkan rumah yang harus kita rawat bersama.”
“Travel Mindfully, Live Sustainably, Discover Bali.” — Belinda
(cny, krs, dwi, mai, ayu)
Media sosial kini menjadi panggung terbuka bagi setiap individu untuk...
Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita bekerja....
Di tengah derasnya arus era digital yang bergerak cepat, Generasi...
Berawal dari kegemarannya memotret menggunakan kamera handphone saat duduk di...
Perkembangan dan kemajuan dunia industri yang bergerak cepat ke arah...
“Great things never came from comfort zones.” Kalimat sederhana ini...
Era digital adalah era yang tercipta berkat adanya kemajuan teknologi...
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi di...
“Great things never came from comfort zones.”
Kalimat sederhana ini menjadi prinsip yang mendorong Putu Belinda Puteri untuk meyakini dirinya sendiri. Ia merupakan sosok generasi muda yang kini bersinar sebagai Runner-Up III Duta Pariwisata Bali tahun 2025. Dengan segudang prestasi serta dedikasi terhadap budaya dan pariwisata. Belinda menjadi figur inspiratif yang membuktikan bahwa perempuan muda Bali mampu bersaing secara global tanpa melupakan akar budayanya.
Lulusan Manajemen Bisnis Internasional dari Politeknik Negeri Bali ini memulai kariernya di sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang pariwisata, berlokasi di kawasan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Bali. Berbekal pendidikan dan pengalaman profesionalnya, Belinda telah membangun fondasi yang kuat untuk memahami industri pariwisata secara komprehensif, baik dari sisi bisnis maupun operasional.
Latar belakang pendidikannya di bidang Bisnis Internasional mendorong minat Belinda untuk berkarier di bidang pariwisata. Setelah mendalami ruang lingkup pariwisata, timbul semangat dalam dirinya untuk mendedikasikan pengetahuannya guna lebih mengenal dan mengembangkan Pulau Bali tercinta. Salah satu langkah nyata yang ia ambil adalah menjadi bagian dari Duta Pariwisata Bali. Bagi Belinda, ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah proses bertumbuh dan mengeksplorasi potensi diri. Ia belajar mengenali kelebihannya, mengasah kemampuan public speaking, modeling, pengetahuan budaya, serta mendapatkan pembinaan rutin. Pengalaman tersebut tidak hanya memperluas wawasannya, tetapi juga memperkenalkannya kepada teman-teman yang memiliki semangat dan harapan besar dalam mempertahankan serta memajukan dunia pariwisata Bali, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Mengikuti ajang duta pariwisata ini bukanlah keputusan yang mudah, butuh kesiapan mental dan fisik, belum lagi membagi waktu dengan pekerjaan saya yang cukup menuntut,” kenangnya. Namun, dengan semangat tinggi serta dukungan keluarga dan rekan-rekan kantor, ia mampu menjadikannya sebagai bahan bakar semangat. “Dengan meningkatkan diri melalui hal-hal yang dapat mengembangkan potensi, bagi saya ini merupakan sesuatu yang positif dan akan memberikan dampak baik, tidak hanya bagi diri saya sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar,” ujarnya. Belinda juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan berhenti berkarya setelah masa tugas sebagai Duta Pariwisata berakhir. Ia juga telah merancang beberapa langkah yang konkret serta berkelanjutan, seperti menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi, branding budaya, dan promosi destinasi Bali secara kreatif dan informatif. Selain itu, ia juga berencana aktif membina generasi penerus dengan mendampingi para calon finalis Duta Pariwisata Bali di masa mendatang.
“Pariwisata adalah dunia yang dinamis. Kita harus terus meng-upgrade diri, baik dengan belajar bahasa asing, digital marketing, critical thinking, maupun hospitality,” pesan Belinda. Ia juga mengingatkan bahwa inovasi tanpa akar budaya akan kehilangan jiwanya.
“Jaga sejarah, budaya, dan alam Bali. Karena Bali bukan hanya tempat wisata, melainkan rumah yang harus kita rawat bersama.”
“Travel Mindfully, Live Sustainably, Discover Bali.” — Belinda
(cny, krs, dwi, mai, ayu)