E-Mandiri

Resensi Film

Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis

30 Jun 2025

Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis adalah sebuah film Indonesia yang rilis pada 17 Oktober 2024. Film ini disutradarai oleh Reka Wijaya dan ditulis oleh Junisya Aurelita, Rezy Junio, Santy Diliana, dan Alim Sudio. Film di bawah naungan Sinemaku Pictures dengan durasi 102 menit ini diperankan oleh Prilly Latuconsina, Dikta Wicaksono, Surya Suputra, Dominique Sanda, dan Widi Mulia. Film ini terinspirasi dari sebuah lagu berjudul "Runtuh" yang dipopulerkan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari pada tahun 2021.

Film ini mengisahkan seorang remaja perempuan bernama Tari (Prilly Latuconsina) yang harus menghadapi situasi yang tidak dikehendaki oleh siapapun. Memiliki ayah dengan sifat tempramental membuat Tari dan kakaknya trauma. Kakak Tari memilih untuk keluar dari rumah sedangkan Tari memilih melindungi sang ibu dari amukan sang ayah, walaupun Tari harus memendam rasa sakit yang diterimanya. Namun tanpa sadar pertahanan itu mulai runtuh, hingga ia bertemu dengan sebuah perkumpulan bernama "support group" sebagai wadah untuk saling mendukung dan menguatkan siapapun yang memiliki masalah. Dari pertemuan di perkumpulan itu, ia bertemu Baskara (Dikta Wicaksono), sosok yang juga bergulat dengan luka masa lalunya. Bersama, mereka mencoba saling menggenggam dan menyembuhkan jiwa yang pernah retak.

Film ini bukan sekadar kisah kesedihan, tapi juga menjadi ruang refleksi tentang pentingnya memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan dan mengakui luka yang ada. Dengan durasi 102 menit film ini layak untuk ditonton, terutama bagi penonton yang menyukai drama emosional dan kisah yang menyentuh tentang kesehatan mental, trauma, dan perjalanan penyembuhan diri. (sap, eka, tan)

Daftar Komentar

Beri Komentar

*Email anda tidak akan kami tampilkan

UKM Jurnalistik @2022, All Right Reserved