Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis adalah sebuah film Indonesia yang rilis pada 17 Oktober 2024. Film ini disutradarai oleh Reka Wijaya dan ditulis oleh Junisya Aurelita, Rezy Junio, Santy Diliana, dan Alim Sudio. Film di bawah naungan Sinemaku Pictures dengan durasi 102 menit ini diperankan oleh Prilly Latuconsina, Dikta Wicaksono, Surya Suputra, Dominique Sanda, dan Widi Mulia. Film ini terinspirasi dari sebuah lagu berjudul "Runtuh" yang dipopulerkan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari pada tahun 2021.
Film ini mengisahkan seorang remaja perempuan bernama Tari (Prilly Latuconsina) yang harus menghadapi situasi yang tidak dikehendaki oleh siapapun. Memiliki ayah dengan sifat tempramental membuat Tari dan kakaknya trauma. Kakak Tari memilih untuk keluar dari rumah sedangkan Tari memilih melindungi sang ibu dari amukan sang ayah, walaupun Tari harus memendam rasa sakit yang diterimanya. Namun tanpa sadar pertahanan itu mulai runtuh, hingga ia bertemu dengan sebuah perkumpulan bernama "support group" sebagai wadah untuk saling mendukung dan menguatkan siapapun yang memiliki masalah. Dari pertemuan di perkumpulan itu, ia bertemu Baskara (Dikta Wicaksono), sosok yang juga bergulat dengan luka masa lalunya. Bersama, mereka mencoba saling menggenggam dan menyembuhkan jiwa yang pernah retak.
Film ini bukan sekadar kisah kesedihan, tapi juga menjadi ruang refleksi tentang pentingnya memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan dan mengakui luka yang ada. Dengan durasi 102 menit film ini layak untuk ditonton, terutama bagi penonton yang menyukai drama emosional dan kisah yang menyentuh tentang kesehatan mental, trauma, dan perjalanan penyembuhan diri. (sap, eka, tan)
Media sosial kini menjadi panggung terbuka bagi setiap individu untuk...
“Kesempatan lebih suka datang kepada mereka yang terlihat siap,” ungkap...
Di tengah derasnya arus era digital yang bergerak cepat, Generasi...
Di era digital yang serba cepat ini, mahasiswa dituntut bukan...
“Great things never came from comfort zones.” Kalimat sederhana ini...
Di balik semarak kompetisi dan deretan alat canggih yang dipamerkan...
Era digital adalah era yang tercipta berkat adanya kemajuan teknologi...
Lagu “Nina” merupakan salah satu lagu dari album ketiga Feast...
Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis adalah sebuah film Indonesia yang rilis pada 17 Oktober 2024. Film ini disutradarai oleh Reka Wijaya dan ditulis oleh Junisya Aurelita, Rezy Junio, Santy Diliana, dan Alim Sudio. Film di bawah naungan Sinemaku Pictures dengan durasi 102 menit ini diperankan oleh Prilly Latuconsina, Dikta Wicaksono, Surya Suputra, Dominique Sanda, dan Widi Mulia. Film ini terinspirasi dari sebuah lagu berjudul "Runtuh" yang dipopulerkan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari pada tahun 2021.
Film ini mengisahkan seorang remaja perempuan bernama Tari (Prilly Latuconsina) yang harus menghadapi situasi yang tidak dikehendaki oleh siapapun. Memiliki ayah dengan sifat tempramental membuat Tari dan kakaknya trauma. Kakak Tari memilih untuk keluar dari rumah sedangkan Tari memilih melindungi sang ibu dari amukan sang ayah, walaupun Tari harus memendam rasa sakit yang diterimanya. Namun tanpa sadar pertahanan itu mulai runtuh, hingga ia bertemu dengan sebuah perkumpulan bernama "support group" sebagai wadah untuk saling mendukung dan menguatkan siapapun yang memiliki masalah. Dari pertemuan di perkumpulan itu, ia bertemu Baskara (Dikta Wicaksono), sosok yang juga bergulat dengan luka masa lalunya. Bersama, mereka mencoba saling menggenggam dan menyembuhkan jiwa yang pernah retak.
Film ini bukan sekadar kisah kesedihan, tapi juga menjadi ruang refleksi tentang pentingnya memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan dan mengakui luka yang ada. Dengan durasi 102 menit film ini layak untuk ditonton, terutama bagi penonton yang menyukai drama emosional dan kisah yang menyentuh tentang kesehatan mental, trauma, dan perjalanan penyembuhan diri. (sap, eka, tan)