Nama cantik itu berputar di benakku
Mengalun bagai senandung yang tak kunjung berlalu
Bukan sekadar kilau yang membius waktu, bukan pula badai yang mengguncang kalbu
Namun entah mengapa, setiap lirihnya menyatu dalam damai yang tak semu
Hati terombang-ambing tanpa daya
Terus berbisik nama yang sama
Hingga resah karena terpatri di kepala
Menggema di antara sunyi tak tersuarakan
Bagai angin yang mengusap sukma
Dingin, tenang, namun selalu membawa tanya
Mengapa hatiku selalu ingin bersua dengannya?
Aku bukan penyair yang lihai merangkai kata
Namun tiap geriknya menari di dada, membuatku menduga
Apakah ini sekadar penasaran semata?
Atau mungkin awal dari sesuatu yang lebih bermakna