E-Mandiri

Politekniana

Talenta Muda Berbakat PNB Menggebrak Perlombaan Robotika di ITS

26 Jun 2024

Lomba Robot Tingkat Nasional (BARONAS) tahun 2024 kembali diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengasah kemampuan para pelajar terkhususnya mahasiswa dalam bidang Robotika. Bertempatan di Gedung Robotika ITS, perlombaan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 1 Maret 2024 untuk kegiatan Techincal Meeting (TM), tanggal 2 Maret 2024 untuk babak penyisihan dan 32 besar, kemudian berlanjut pada tanggal 3 Maret 2024 untuk penyisihan 16 besar, 8 besar dan final yang terdiri dari 3 tim. Perlombaan yang terbuka untuk umum ini menghadirkan empat jenis cabang lomba, yaitu Sumobot, Line Follower Analog, Line Follower Mikro Controller dan Internet of Things (IoT).

Pada kesempatan kali ini, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika Politeknik Negeri Bali (PNB) berhasil meloloskan dua tim ke babak final hingga berhasil meraih juara 1 dan 3 pada cabang lomba Sumobot. Kedua tim tersebut beranggotakan masing-masing dua orang, yaitu Tim Cengkeh yang beranggotakan Safira Nayla Ramadhani dari Prodi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknologi Informasi dan I Gede Krisna Prasatya Adi Putra dari Prodi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin sebagai juara 1 serta Tim Totoro yang beranggotakan I Nengah Merta Adi Putra dari Prodi Teknik Otomasi Jurusan Teknik Elektro dan I Gede Oka Krismana dari Prodi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro sebagai juara 3. 

Dengan persiapan matang selama kurang lebih satu bulan, rancangan robot kedua tim UKM Robotika PNB berhasil dibuat tangguh dengan menggunakan kerangka body plat aluminium yang dirancang menggunakan aplikasi Fusion 360 yang sering digunakan untuk membuat permodelan dan perakitan dalam satu wadah, terutama pada pemodelan 3 Dimensi (3D). Sementara itu, otak robot menggunakan Mikrokontroler ESP32 yang compatible dengan Arduino IDE dan remote sebagai controller utama. 

 

Meskipun dibuat dengan hebat, ada cukup banyak kendala yang dihadapi oleh tim UKM Robotika Politeknik Negeri Bali selama proses pembuatan, mulai dari proses pencairan dana yang cukup lama hingga kerusakan pada beberapa komponen yang sensitif. Safira sendiri menerangkan bahwa kendala-kendala tersebut berhasil mereka atasi secara mandiri dengan membeli komponen yang rusak dan menutupi kekurangan biaya dari kantong mereka sendiri hingga bisa membawa sekaligus dua gelar juara dalam ajang ini. 

Mereka turut mengungkapkan harapan agar adik-adik mereka bisa melanjutkan prestasi yang sudah ada dengan mengembangkan robot yang lebih baik lagi, serta keinginan untuk bisa mengikuti perlombaan di kancah internasional, meskipun dana yang mereka dapatkan belum memadai karena beberapa tuntutan. Saat ini, mereka berfokus pada perlombaan nasional terlebih dahulu. Langkah ini diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk menggapai mimpi-mimpi mereka mengikuti kompetesi lomba robotika di luar negeri untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan mempelajari spesifikasi serta cara pengembangan robot yang beragam. 

"Kami merasa sangat terkesan selama mengikuti perlombaan ini, kami dapat melihat langsung robot-robot yang jauh lebih canggih dari robot buatan kami, dengan berbagai macam mikrokontroler yang digunakan oleh tim-tim lain," ujar Safira.

Tim Robotika PNB membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk mencapai kesuksesan. Tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah adalah kunci utama untuk membuka gerbang dunia penuh prestasi. (del, wan, div)

Daftar Komentar

Beri Komentar

*Email anda tidak akan kami tampilkan

UKM Jurnalistik @2022, All Right Reserved